Mencintai Cinta yang Telah Memiliki Cinta
Hari itu saat matahari mulai terbit, seorang gadis yang
bernama thatha sedang bersiap-siap untuk masuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
untuk pertama kalinya. Ibuk... baju thatha sudah siap? “teriak gadis itu
memanggil ibunya”. Sudah sayang.. sang ibu menghampiri anaknya dengan membawa
seragam sekolah yang dimintanya. Makasih bu, kata sang anak. thatha begitu
senang dan bersemangat ketika dia akan masuk ke jejnjang sekolah yang lebih
tinggi. Dia mencoba-coba seragam bajunya itu dan berdandan secantik mungkin. Dengan kePDannya gadis itu berkata,
“aduhhh... semakin cantik aja aku ini. pasti banyak yang naksir aku ni di
sekolah baru ku.”
Tak terasa didepan kaca jam berdetak sudah menunjukkan pukul 7 tepat.
Thatha respect langsung berlari keluar kamar. “Ibuk... udah jam 7 aku nggak
sarapan yaa... aq berangkat dulu”, kata thatha dengan terburu-buru. “yaampun,
makanya jangan dandan teruz... hati-hati dijalan sayang” sahut sang ibu.
Sesampainya disekolah. Thatha adalah seorang anak yang
ceria dan pd abiz, sehingga dia dengan cepatnya mendapat banyak teman. Bahkan
banyak kakak kelas yang sudah dia kenali saat dia melaksanakan MOS. Pelajaran
pun mulai berlangsung meskipun belum penuh sesuai jadwal karena masih pertama
masuk tahun pelajaran baru. Tak terasa jampun berdetak, tandanya para murid
untuk pulang. “daaa... sampai ketemu besok teman-teman” kata gadis ceria itu.
Tiba tiba dalam perjalanan menuju parkiran sepeda, ada seorang pria
yang menarik perhatiaan thatha. “yaampun.. cwok itu mempesona banget!!!” kata
thatha dengan terkagum-kagum. “siapa sih tha?” sahut rani teman sebangkunya.
“itu lho yang tinggi pakek tas biru”. “Owh... itu, itu sich si ijal anak kelas
3 A2. Emang kata kakak sepupu ku dia banyak yang nyukai, tapi tu orang cuek
abiz lho tha!” cerita Rani kepada thatha. “cuek... lihat adja kalok ma aku cuek
apa nggak yaaa... suir degdegan aku lihatnya,, pkoknya aku haruz bisa kenal
sama diya...” kata si thatha dengan semangat.
Malam
hari ketika thatha sedang duduk dijendela sambil menulis sesuatu
Bulan begitu indah dengan cahyanya
Seperti yang kurasakan malam ini begitu indah
Saat ketika ku mulai melihatmu di parkiran sekolah tadi
Tatapan matamu begitu tajam
sehingga langgkah ini terhenti sejenak
Memulai menatap dirimu yang tlah mencuri perhatianku
Kau begitu membuatku mempesona dengan senyumanmu
Yang seketika perhatianku terperangkap dalam tatapan matamu
“ah.. apa yang aku rasakan ini!! tidak aku kan baru melihat dia tadi
siang, kyaknya nggak mungkin” thatha berkata dalam hati. Malam itu thatha
bergegas menuju tempat tidurnya untuk segera tidur.
Pagi pun menyapanya dengan ceria, thatha pun sudah bergegas mulai berangkat pergi
kesekolah dengan keceriaan yang berbeda. “kenapa aku degdegan ya mau pergi
kesekolah saja, huft..” kata thatha. Sesampainya disekolah dia melihat cowok
kemarin, cowok yang telah membuatnya kasmaran. Dia berjalan bersama
teman-temanya menuju kelas. Thathapun mengikutinya dari belakang dengan jalan
yang sedikit pelan untuk menarik perhatian sang cowok. Tetapi tiba-tiba salah
satu teman cowok itu menyapa thatha. “hai... tha?” tanya dion, dion adalah
salah satu kenalan thatha saat MOS. “hai juga bang,, heheheh” sahut thatha
sambil tertawa.
Dion pun tertawa dengan balasan kata dari thatha. “owh iya, tumben niy
ketemu padahal sejak MOS kemaren nggak pernah ketemu ya? Km juga nggak pernah
sms aku” curhat si dion. “ wahh iya bang, kebetulan sekali ya kita bertemu,
lagi kehabisan pulsa makannya aku gak sms abang. Heheheh” kata thatha smbil
bercanda. Thathapun mengalihkan pandangannya pada cowok tadi, tiba-tiba sang
cowok mengalihkan tubuhnya, memandang thatha yang sedang ngobrol dengan dion.
Thathapun terpesona dengan tatapan matanya. “ matanya... yaampun aku
memendangnya sedekat ini!! “ kata thatha lirih. Dion pun bertanya, “kamu
ngomong apa sih tha?”. “heheheh, owh nggak bang. Aku masuk kelas duluan ya..
byee sampai ketemu..” kata thatha dengan senangnya.
“ok.. byee jangan lupa hubungi aku yaa?? “ sahut si dion.
Sesampainya dikelas thatha pun segera menuju bangkunya dan bercerita
dengan Rani tentang apa yang telah terjadi tadi. Pelajaran pun berlangsung
dengan tenang dan disiplin. Thatha termasuk murid yang cukup aktif dalam
pelajaran, dia sering bertanya bahkan memeberikan pertanyaan kepada sang guru.
Teman-temanya juga senang dengan thatha karena tidak pelit jika temannya
membutuhkan bantuan apapun.
Waktu istirahat pun tiba, thatha dan teman-temanya menuju kekantin
untuk sekedar membeli cemilan. Tiba-tiba dion menghampiri thatha. “hai..
lucu..???” kata dion sambil meledek. “abang!!! Ada apa niy tumbennya
nyamperin aku..” kata thatha. “yuk
keliling sekolah jalan-jalan gitu.”
“ciee..ciee... udah tha buruan cabutt” kata teman-temannya dengan
kompak. Thatha pun terlihat malu atas perlakuan temanya tadi.
Sesampainya di bawah pohon thatha dan dion sedang ngobrol asyik berdua.
Kelihatanya dion mulai menyukai thatha. Thatha pun bertanya pada dion. “Bang
aku mau tanya niy siapa sih cowok tinggi pakek tas biru itu,”
“siapah sih tha?”
“tadi yang jalan bareng sama abang, kenalin aku donk”
“owh.. itu si ijal yaa,, kena siy banyak banget yang minta kenalan sama
dia”
“pliss bang minta nopenya, aku pengen kenal sama dia” dengan memaksa.
Dengan terpaksa dan sedikit kecewa dionpun memeberikan nomer hp ijal
pada thataha.
Malam itu thatha
kebingungan, dia sudah mendapatkan nomor hp cowok yang dia kagumi tetapi dia
malu untuk menghubunginya lebih dulu. “aku sms nggak ya???... ah bodo amat aku
sms dia duluan aja...” kata thatha. Dia pun memulai menghubungi Ijal cowok
idamannya itu. Dan akhirnya thatha mendapat balasan sms dari ijal. Merekapun
mulai mengobrol, serta cerita-cerita dengan asyiknya. Thatha mengakui bahwa dia
telah mengagumi cowok bertubuh tinggi itu.
Waktupun berlalu meskipun tak bertemu dengan ijal tapi
thatha dan ijal tetap berkomunikasi melalui hp. Mereka hanya saling melihat
saja disekolah, tak bernah bercakap-cakap secara langsung. Padahal thatha ingin
sekali mendengar suara ijal dan dapat memendangnya secara dekat. Akan tetapi
meskipun hanya berkomunikasi melalui hp mereka semakin dekat saja.
Suatu waktu ijal mengajak thatha untuk bertemu di taman. Thatha pun
langsung segera menuju kesana. Sesampainya disana thatha pun merasa kecewa
dengan ijal, dia sudah menunggu ijal hampir 30 menit tapi tak datang-datang
juga. Tiba-tiba hp thatha berbunyi. “ neng abang gak bisa datang, ada
keperluan mendadak yang gak bisa abang tinggalin” sms dari ijal. Thatha pun
merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi sore itu. Padahal dia sangat
berharap bisa berkomunikasi secara langsung dengan cowok idamannya itu.
Malam itu thatha sangat sedih. Dia menunggu sms bergetar dari ijal,
tetapi sms dari ijal tak kunjung datang.
Menggapa kau bohongi aku
Menggapa kau kecewakanku
Saat aku telah bersemangat untuk menemuimu
Apakah tak ada waktu sedikit untukku
Yang sangat-sangat ingin menemuimu
Hati ini terasa kecewa, tapi tk apalah
Mungkin suwaktu waktu kau akan menemuiku
Aku menunggumu...
Pagipun begitu cerah, tetapi suasana hati thatha tidak begitu indah.
Dia masih sedih dengan apa yang terjadi tadi sore. Hp thatha bergetar saat
thatha mulai bersiap-siap untuk berangkat sekolah. “thatha sayang,, aku tunggu
di belakang parkir ya??? “ sms dari ijal. Thatha pun serentak kaget, ijal
mengajaknya bertemu dan memanggilnya sayang. Thatha pun menunjukkan wajah yanh
begitu ceria. Seketika dia bergegas menuju sekolah. Sesampainya di parkiran
belakang, thatha pun melihat sosok bertubuh tinggi yang berdiri menempel
dinding membelakangi thatha. “Bang Ijal ....” kat thatha dengan lirih. Ijal pun
membalikkan tubuhnya, tersenyum dan menghampiri thatha. “ yaampunn.. mimpi apa
aku semalam. Sungguh indah sekali senyumannya padaku” kata thatha dalam hati
sambil memukul-mukul pipinya. Dia belum percaya kalau ini sedang terjadi pada
dirinya.
“hai neng..” kata ijal dengan halus. Akhirnya merekapun mulai
berbincang-bincang.
Karna kejadian di parkir sepeda itu mereka berdua kini semakin dekat
dan sering bertatap muka disekolah maupun diluar sekolah.
Suatu malam ijal
mengajak thatha pergi jalan-jalan. Ijalpun menjemput thatha dirumahnya.
Thatha begitu amat senang malam itu. Thatha pun mulai merasakan bahwa
dia mulai menyayangi ijal. “ aku mulai sayang sama abang...” kata thatha tanpa
ia sadari. Ijalpun kaget, “ aku juga sayang sama thatha...” kata ijal dengan
terpaksa karna dia tak mau membuat thatha kecewa.
Mereka kelihatan asyik mengobrol berdua. Tanpa mereka sadari sudah
waktunya mereka untuk pulang.
Sesampainya dirumah, thatha
begitu sangat bahagia sekali.
Tak ku sangka tak ku kira
Kau telah meluluhkan hati ku yang padat ini
Kata-katamu sungguh membuat aku terperangkap oleh penjara cintamu
Sudah kutunggu kata itu muncul dari suaramu yang lembut itu
Sayangg,, ya kau icapkan kata itu padaku
Apa yang aku rasakan sama dengan yang kau rasakan
Semoga memeng benar
Akan ku tunggu ucapan selanjutnya darimu
Tak terasa thatha masuk sma sudah 1 semester, seteleh ujian berlangsung
akhirnya liburan semesterpun tiba. thatha terlihat sedih karna liburan dapat
memisahkannya dengan ijal. Mereka pazti jarang ketemu. Thathapun menghubungi
ijal. “bang, liburan kemana aja niy.?? Lama gag janjian keluar, aku kangen
nih...”. berjam-jam thatha menunggu balasan sms dari ijal tapi tak ada satupun
sms yang dia terima dari ijal. Berhari-hari dia menunggu ijal menghubunginya.
Tetapi sudah hampir 2 minggu tak ada sms yang dia terima. Dia begitu sedih
liburan yang seharusnya dia buat senang-senang tetapi malah dia bersedih
dirumah karna cowok yang dia tunggu tak kunjung menghubunginya.
Hadirmu begitu membuat aku bahagia
Hadirmu selalu membuat diriku merasa ceria
Kini kau hilang tanpa jejek sedikitpun yang tertinggal
Aku tak dapat mencarimu
Dimana kamu berada saat ini
Aku merindukan semua yang ada pada dirimu
Kau tak tahu sakitnya hati ini saat dirimu pergi
Apa salah yang aku buat, sehingga kau tak pernah menghubungiku
Malam ini bulan tak muncul
Karna kau juga tak muncul di hari-hariku saat ini
Dimana dirimu saat ini
Temui aku, karna aku sangat merindumu
keesokan harinya saat thatha sedang jalan-jalan dikomplek rumahnya, dia
bertemu dengan dion.
“bang Dion??” sapa thatha dengan terkejut. “thatha. Lama sekali, selama
liburan aku tak pernah bertemu denganmu, gimana kabarmu?” kata dion
“sangat buruk, bang ijal nggak pernah sms atau menghubungiku selama
liburan ini! kemana sih dia??” kata thatha dengan raut wajah sedih.
“jadi kamu tidak tahu, setiap liburan ijal itu selalu pergi kekampung
kerumah pacarnya tha” kata dion menjelaskan.
Thatha langsung terdiam lesu dan kaget. Dia hanya diam dan tiba-tiba
mengalir air mata dari mata indahnya itu.
“tha?? Kenapa kamu nangis, apa yang udah ijal lakaukan padamu?” kata
dion sambil menenangkan thatha.
“jadi selama ini aku mencintai cinta yang telah memiliki cinta” thatha
pun lari sambil menangis menuju rumahnya. “tha,,, thatha tunggu...” seru dion
memenggil-manggil thatha, penasaran apa yang sedang terjadi diantara tahatha
dan ijal sahabatnya itu.
Thatha pulang langsung menuju kamarnya, dia menangis tersedu-sedu. Dia
tak menyangka bahwa ijal sudah memiliki cinta yang lain. “ jadi kamu udah punya
cewek lain, pantesan aku menunggumu untuk kau ungkapkan rasa cintamu terhadapku
tapi tak pernah kau katakan... kenapa??? Kenapa kamu tak bilang kepadaku
sebelumnya” kata thatha sambil menangis.
Semalaman thatha tak hentihentinya bersedih karna mendengar ucapan dion
tentang ijal, padahal esok pagi dia harus masuk sekolah setelah libur
sekolahnya selesai. Thatha hanya berfikir kenapa ijal tega padanya, ijal tak
memberitahunya bahwa dia telah memiliki pacar.
Keesokan harinya
diparkir belakang sekolah, thatha bertemu dengan ijal. Ya laki-laki bertubuh
tinggi itu menghampiri thatha. “hai tha...” kata ijal dengan halus. “nggak usah
deketin aku lagi, aku udah tau kalau kamu udah punya cewek, aku gak mau
ngerusak hubungan mu dengan pacar kamu” kata thatha sambil pergi menuju kelas.
Tapi ijal menghalanginya dan langsung memeluknya.
“tha.. maafin aku, aku tahu kamu suka sama aku. Makanya aku nggak mau
kamu tahu kalau aku sudah punya cinta yang lain, karna aku menghargai
perasaanmu tha” kata ijal menjelaskan. “tapi ini lebih sakit, seharusnya kau
bilang saja apa yang terjadi sebenarnya. Sehingga aku tak akan seperti ini”
kata thatha sambil menangis.
“ udah tha, aku sayang sama
kamu.. udah nangisnya. Kita kan mazih bisa sahabatan saat ini” kata ijal sambil
memeluk erat tubuh thatha. Keadaan pagi itu sungguh mengharukan, terasa sepi
suasana disekitarnya. Hanya ada dua cwok dan cewek yang sedang berpelukan.
Malampun tiba, thatha yang saat itu sedih hatinya. Hpnya pun berbunyi.
“tha aku sayang kamu, kamu tiba-tiba hadir padaku. Aku tau kamu
mencintaiku, tapi maaf aku tak bisa membalas cintamu” pesan singkat dari ijal.
Thathapun semakin sedih atas apa yang dikatakannya melalui pesan
singkatnya itu.
Bodohnya diriku
Slalu menunggumu
Yang tak akan pernah bisa mencintai aku
Oh Tuhan tolonglah beri aku cara
Untuk dapat melupakan dia
Dan cintanya....
Hari-hari thatha dirumah maupun
disekolah saat ini menyedihkan baginya, karena thatha kehilangan cwok yang
dicintainya. Ijal memutuskan untuk pindah sekolah dikampung tepat disekolah
pacarnya. Sebelum ijal meninggalkan thatha ijal sempat menulis surat untuk
thatha.
Dear thatha
Tha,
maafin abang ya. Abang nggak bermaksud untuk melukai perasaanmu. Meski aku tau
kamu suka sama aku. Aku pergi agar kamu dapat segera melupakan aku tha. Pliss
lupain aku. Karna aku nggak akan masuk kedalam hidupmu lagi. Aku sayang sam
kamu tha, tapi cinta ini tak akan pernah aku bagi denganmu, karna aku telah
mencintai yang lain. Mungkin banyak kenangan menyenangkan yang pernah kita
lalui. Lupakan lah semua itu karna itu hanya akan melukaimu tha.
Abang
senang pernah mengenalmu.. selamat tinggal tha!! Semoga kau segera mendapatkan
penggantiku.
Ijal
saputra
Sudah hampir 3 bulan thatha tak bertemu bahkan berhubungan dengan ijal
lagi.
“kenapa aku tak bisa melupakanmu sampai saat ini, padahal kau telah
menyebarkan duri-duri cinta yang menusuk hatiku”kata thatha sambil menagis.
Malam itu saat thatha sedang sedang berdiam diri dikamar, dan menulis
kata-kata untuk meluapkan emosinya..
Kenapa aku begitu bodoh
Terperangkap oleh cinta yang telah memiliki cinta
Begitu butanya mata hatiku
yang sampai sekarang aku tak
dapat melupakanmu
duri-duri dihatiku sampai saat ini masih menancap kuat
akan terasa sakit apabila aku mengingatmu dan mengingat semua
kata-katamu
kini aku hanya bisa terdiam dalam luka yang telah kau goreskan
kapankah sakit ini akan hilang
aku sudah tak mampu lagi untuk menahannya
kenapa aku harus mencintaimu
disaat kau telah memiliki cinta
kini aku hanya dapat memendamnya
mencintai cinta yang telah memiliki cinta
September
2012