Kamis, 23 Oktober 2014

Cerpen






Mencintai Cinta yang Telah Memiliki Cinta



Hari itu saat matahari mulai terbit, seorang gadis yang bernama thatha sedang bersiap-siap untuk masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk pertama kalinya. Ibuk... baju thatha sudah siap? “teriak gadis itu memanggil ibunya”. Sudah sayang.. sang ibu menghampiri anaknya dengan membawa seragam sekolah yang dimintanya. Makasih bu, kata sang anak. thatha begitu senang dan bersemangat ketika dia akan masuk ke jejnjang sekolah yang lebih tinggi. Dia mencoba-coba seragam bajunya itu dan berdandan secantik mungkin.  Dengan kePDannya gadis itu berkata, “aduhhh... semakin cantik aja aku ini. pasti banyak yang naksir aku ni di sekolah baru ku.”
Tak terasa didepan kaca jam berdetak sudah menunjukkan pukul 7 tepat. Thatha respect langsung berlari keluar kamar. “Ibuk... udah jam 7 aku nggak sarapan yaa... aq berangkat dulu”, kata thatha dengan terburu-buru. “yaampun, makanya jangan dandan teruz... hati-hati dijalan sayang” sahut sang ibu.
Sesampainya disekolah. Thatha adalah seorang anak yang ceria dan pd abiz, sehingga dia dengan cepatnya mendapat banyak teman. Bahkan banyak kakak kelas yang sudah dia kenali saat dia melaksanakan MOS. Pelajaran pun mulai berlangsung meskipun belum penuh sesuai jadwal karena masih pertama masuk tahun pelajaran baru. Tak terasa jampun berdetak, tandanya para murid untuk pulang. “daaa... sampai ketemu besok teman-teman” kata gadis ceria itu.
Tiba tiba dalam perjalanan menuju parkiran sepeda, ada seorang pria yang menarik perhatiaan thatha. “yaampun.. cwok itu mempesona banget!!!” kata thatha dengan terkagum-kagum. “siapa sih tha?” sahut rani teman sebangkunya. “itu lho yang tinggi pakek tas biru”. “Owh... itu, itu sich si ijal anak kelas 3 A2. Emang kata kakak sepupu ku dia banyak yang nyukai, tapi tu orang cuek abiz lho tha!” cerita Rani kepada thatha. “cuek... lihat adja kalok ma aku cuek apa nggak yaaa... suir degdegan aku lihatnya,, pkoknya aku haruz bisa kenal sama diya...” kata si thatha dengan semangat.
                Malam hari ketika thatha sedang duduk dijendela sambil menulis sesuatu
Bulan begitu indah dengan cahyanya
Seperti yang kurasakan malam ini begitu indah
Saat ketika ku mulai melihatmu di parkiran sekolah tadi
Tatapan matamu begitu  tajam sehingga langgkah ini terhenti sejenak
Memulai menatap dirimu yang tlah mencuri perhatianku
Kau begitu membuatku mempesona dengan senyumanmu
Yang seketika perhatianku terperangkap dalam tatapan matamu
“ah.. apa yang aku rasakan ini!! tidak aku kan baru melihat dia tadi siang, kyaknya nggak mungkin” thatha berkata dalam hati. Malam itu thatha bergegas menuju tempat tidurnya untuk segera tidur.
Pagi pun menyapanya dengan ceria, thatha pun  sudah bergegas mulai berangkat pergi kesekolah dengan keceriaan yang berbeda. “kenapa aku degdegan ya mau pergi kesekolah saja, huft..” kata thatha. Sesampainya disekolah dia melihat cowok kemarin, cowok yang telah membuatnya kasmaran. Dia berjalan bersama teman-temanya menuju kelas. Thathapun mengikutinya dari belakang dengan jalan yang sedikit pelan untuk menarik perhatian sang cowok. Tetapi tiba-tiba salah satu teman cowok itu menyapa thatha. “hai... tha?” tanya dion, dion adalah salah satu kenalan thatha saat MOS. “hai juga bang,, heheheh” sahut thatha sambil tertawa.
Dion pun tertawa dengan balasan kata dari thatha. “owh iya, tumben niy ketemu padahal sejak MOS kemaren nggak pernah ketemu ya? Km juga nggak pernah sms aku” curhat si dion. “ wahh iya bang, kebetulan sekali ya kita bertemu, lagi kehabisan pulsa makannya aku gak sms abang. Heheheh” kata thatha smbil bercanda. Thathapun mengalihkan pandangannya pada cowok tadi, tiba-tiba sang cowok mengalihkan tubuhnya, memandang thatha yang sedang ngobrol dengan dion. Thathapun terpesona dengan tatapan matanya. “ matanya... yaampun aku memendangnya sedekat ini!! “ kata thatha lirih. Dion pun bertanya, “kamu ngomong apa sih tha?”. “heheheh, owh nggak bang. Aku masuk kelas duluan ya.. byee sampai ketemu..” kata thatha dengan senangnya.
“ok.. byee jangan lupa hubungi aku yaa?? “ sahut si dion.
Sesampainya dikelas thatha pun segera menuju bangkunya dan bercerita dengan Rani tentang apa yang telah terjadi tadi. Pelajaran pun berlangsung dengan tenang dan disiplin. Thatha termasuk murid yang cukup aktif dalam pelajaran, dia sering bertanya bahkan memeberikan pertanyaan kepada sang guru. Teman-temanya juga senang dengan thatha karena tidak pelit jika temannya membutuhkan bantuan apapun.
Waktu istirahat pun tiba, thatha dan teman-temanya menuju kekantin untuk sekedar membeli cemilan. Tiba-tiba dion menghampiri thatha. “hai.. lucu..???” kata dion sambil meledek. “abang!!! Ada apa niy tumbennya nyamperin  aku..” kata thatha. “yuk keliling sekolah jalan-jalan gitu.”
“ciee..ciee... udah tha buruan cabutt” kata teman-temannya dengan kompak. Thatha pun terlihat malu atas perlakuan temanya tadi.
Sesampainya di bawah pohon thatha dan dion sedang ngobrol asyik berdua. Kelihatanya dion mulai menyukai thatha. Thatha pun bertanya pada dion. “Bang aku mau tanya niy siapa sih cowok tinggi pakek tas biru itu,” 
“siapah sih tha?”
“tadi yang jalan bareng sama abang, kenalin aku donk”
“owh.. itu si ijal yaa,, kena siy banyak banget yang minta kenalan sama dia”
“pliss bang minta nopenya, aku pengen kenal sama dia” dengan memaksa.
Dengan terpaksa dan sedikit kecewa dionpun memeberikan nomer hp ijal pada thataha.
                Malam itu thatha kebingungan, dia sudah mendapatkan nomor hp cowok yang dia kagumi tetapi dia malu untuk menghubunginya lebih dulu. “aku sms nggak ya???... ah bodo amat aku sms dia duluan aja...” kata thatha. Dia pun memulai menghubungi Ijal cowok idamannya itu. Dan akhirnya thatha mendapat balasan sms dari ijal. Merekapun mulai mengobrol, serta cerita-cerita dengan asyiknya. Thatha mengakui bahwa dia telah mengagumi cowok bertubuh tinggi itu.
Waktupun berlalu meskipun tak bertemu dengan ijal tapi thatha dan ijal tetap berkomunikasi melalui hp. Mereka hanya saling melihat saja disekolah, tak bernah bercakap-cakap secara langsung. Padahal thatha ingin sekali mendengar suara ijal dan dapat memendangnya secara dekat. Akan tetapi meskipun hanya berkomunikasi melalui hp mereka semakin dekat saja.
Suatu waktu ijal mengajak thatha untuk bertemu di taman. Thatha pun langsung segera menuju kesana. Sesampainya disana thatha pun merasa kecewa dengan ijal, dia sudah menunggu ijal hampir 30 menit tapi tak datang-datang juga. Tiba-tiba hp thatha berbunyi. “ neng abang gak bisa datang, ada keperluan mendadak yang gak bisa abang tinggalin” sms dari ijal. Thatha pun merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi sore itu. Padahal dia sangat berharap bisa berkomunikasi secara langsung dengan cowok idamannya itu.
Malam itu thatha sangat sedih. Dia menunggu sms bergetar dari ijal, tetapi sms dari ijal tak kunjung datang.
Menggapa kau bohongi aku
Menggapa kau kecewakanku
Saat aku telah bersemangat untuk menemuimu
Apakah tak ada waktu sedikit untukku
Yang sangat-sangat ingin menemuimu
Hati ini terasa kecewa, tapi tk apalah
Mungkin suwaktu waktu kau akan menemuiku
Aku menunggumu...

Pagipun begitu cerah, tetapi suasana hati thatha tidak begitu indah. Dia masih sedih dengan apa yang terjadi tadi sore. Hp thatha bergetar saat thatha mulai bersiap-siap untuk berangkat sekolah. “thatha sayang,, aku tunggu di belakang parkir ya??? “ sms dari ijal. Thatha pun serentak kaget, ijal mengajaknya bertemu dan memanggilnya sayang. Thatha pun menunjukkan wajah yanh begitu ceria. Seketika dia bergegas menuju sekolah. Sesampainya di parkiran belakang, thatha pun melihat sosok bertubuh tinggi yang berdiri menempel dinding membelakangi thatha. “Bang Ijal ....” kat thatha dengan lirih. Ijal pun membalikkan tubuhnya, tersenyum dan menghampiri thatha. “ yaampunn.. mimpi apa aku semalam. Sungguh indah sekali senyumannya padaku” kata thatha dalam hati sambil memukul-mukul pipinya. Dia belum percaya kalau ini sedang terjadi pada dirinya.
“hai neng..” kata ijal dengan halus. Akhirnya merekapun mulai berbincang-bincang.
Karna kejadian di parkir sepeda itu mereka berdua kini semakin dekat dan sering bertatap muka disekolah maupun diluar sekolah.
                Suatu malam ijal mengajak thatha pergi jalan-jalan. Ijalpun menjemput thatha dirumahnya.
Thatha begitu amat senang malam itu. Thatha pun mulai merasakan bahwa dia mulai menyayangi ijal. “ aku mulai sayang sama abang...” kata thatha tanpa ia sadari. Ijalpun kaget, “ aku juga sayang sama thatha...” kata ijal dengan terpaksa karna dia tak mau membuat thatha kecewa.
Mereka kelihatan asyik mengobrol berdua. Tanpa mereka sadari sudah waktunya mereka untuk pulang.
 Sesampainya dirumah, thatha begitu sangat bahagia sekali.
Tak ku sangka tak ku kira
Kau telah meluluhkan hati ku yang padat ini
Kata-katamu sungguh membuat aku terperangkap oleh penjara cintamu
Sudah kutunggu kata itu muncul dari suaramu yang lembut itu
Sayangg,, ya kau icapkan kata itu padaku
Apa yang aku rasakan sama dengan yang kau rasakan
Semoga memeng benar
Akan ku tunggu ucapan selanjutnya darimu

Tak terasa thatha masuk sma sudah 1 semester, seteleh ujian berlangsung akhirnya liburan semesterpun tiba. thatha terlihat sedih karna liburan dapat memisahkannya dengan ijal. Mereka pazti jarang ketemu. Thathapun menghubungi ijal. “bang, liburan kemana aja niy.?? Lama gag janjian keluar, aku kangen nih...”. berjam-jam thatha menunggu balasan sms dari ijal tapi tak ada satupun sms yang dia terima dari ijal. Berhari-hari dia menunggu ijal menghubunginya. Tetapi sudah hampir 2 minggu tak ada sms yang dia terima. Dia begitu sedih liburan yang seharusnya dia buat senang-senang tetapi malah dia bersedih dirumah karna cowok yang dia tunggu tak kunjung menghubunginya.

Hadirmu begitu membuat aku bahagia
Hadirmu selalu membuat diriku merasa ceria
Kini kau hilang tanpa jejek sedikitpun yang tertinggal
Aku tak dapat mencarimu
Dimana kamu berada saat ini
Aku merindukan semua yang ada pada dirimu
Kau tak tahu sakitnya hati ini saat dirimu pergi
Apa salah yang aku buat, sehingga kau tak pernah menghubungiku
Malam ini bulan tak muncul
Karna kau juga tak muncul di hari-hariku saat ini
Dimana dirimu saat ini
Temui aku, karna aku sangat merindumu

keesokan harinya saat thatha sedang jalan-jalan dikomplek rumahnya, dia bertemu dengan dion.
“bang Dion??” sapa thatha dengan terkejut. “thatha. Lama sekali, selama liburan aku tak pernah bertemu denganmu, gimana kabarmu?” kata dion
“sangat buruk, bang ijal nggak pernah sms atau menghubungiku selama liburan ini! kemana sih dia??” kata thatha dengan raut wajah sedih.
“jadi kamu tidak tahu, setiap liburan ijal itu selalu pergi kekampung kerumah pacarnya tha” kata dion menjelaskan.
Thatha langsung terdiam lesu dan kaget. Dia hanya diam dan tiba-tiba mengalir air mata dari mata indahnya itu.
“tha?? Kenapa kamu nangis, apa yang udah ijal lakaukan padamu?” kata dion sambil menenangkan thatha.
“jadi selama ini aku mencintai cinta yang telah memiliki cinta” thatha pun lari sambil menangis menuju rumahnya. “tha,,, thatha tunggu...” seru dion memenggil-manggil thatha, penasaran apa yang sedang terjadi diantara tahatha dan ijal sahabatnya itu.
Thatha pulang langsung menuju kamarnya, dia menangis tersedu-sedu. Dia tak menyangka bahwa ijal sudah memiliki cinta yang lain. “ jadi kamu udah punya cewek lain, pantesan aku menunggumu untuk kau ungkapkan rasa cintamu terhadapku tapi tak pernah kau katakan... kenapa??? Kenapa kamu tak bilang kepadaku sebelumnya” kata thatha sambil menangis.
Semalaman thatha tak hentihentinya bersedih karna mendengar ucapan dion tentang ijal, padahal esok pagi dia harus masuk sekolah setelah libur sekolahnya selesai. Thatha hanya berfikir kenapa ijal tega padanya, ijal tak memberitahunya bahwa dia telah memiliki pacar.
                Keesokan harinya diparkir belakang sekolah, thatha bertemu dengan ijal. Ya laki-laki bertubuh tinggi itu menghampiri thatha. “hai tha...” kata ijal dengan halus. “nggak usah deketin aku lagi, aku udah tau kalau kamu udah punya cewek, aku gak mau ngerusak hubungan mu dengan pacar kamu” kata thatha sambil pergi menuju kelas. Tapi ijal menghalanginya dan langsung memeluknya.
“tha.. maafin aku, aku tahu kamu suka sama aku. Makanya aku nggak mau kamu tahu kalau aku sudah punya cinta yang lain, karna aku menghargai perasaanmu tha” kata ijal menjelaskan. “tapi ini lebih sakit, seharusnya kau bilang saja apa yang terjadi sebenarnya. Sehingga aku tak akan seperti ini” kata thatha sambil menangis.
 “ udah tha, aku sayang sama kamu.. udah nangisnya. Kita kan mazih bisa sahabatan saat ini” kata ijal sambil memeluk erat tubuh thatha. Keadaan pagi itu sungguh mengharukan, terasa sepi suasana disekitarnya. Hanya ada dua cwok dan cewek yang sedang berpelukan.
Malampun tiba, thatha yang saat itu sedih hatinya. Hpnya pun berbunyi.
“tha aku sayang kamu, kamu tiba-tiba hadir padaku. Aku tau kamu mencintaiku, tapi maaf aku tak bisa membalas cintamu” pesan singkat dari ijal.
Thathapun semakin sedih atas apa yang dikatakannya melalui pesan singkatnya itu.
Bodohnya diriku
Slalu menunggumu
Yang tak akan pernah bisa mencintai aku
Oh Tuhan tolonglah beri aku cara
Untuk dapat melupakan dia
Dan cintanya....
 Hari-hari thatha dirumah maupun disekolah saat ini menyedihkan baginya, karena thatha kehilangan cwok yang dicintainya. Ijal memutuskan untuk pindah sekolah dikampung tepat disekolah pacarnya. Sebelum ijal meninggalkan thatha ijal sempat menulis surat untuk thatha.

Dear thatha
Tha, maafin abang ya. Abang nggak bermaksud untuk melukai perasaanmu. Meski aku tau kamu suka sama aku. Aku pergi agar kamu dapat segera melupakan aku tha. Pliss lupain aku. Karna aku nggak akan masuk kedalam hidupmu lagi. Aku sayang sam kamu tha, tapi cinta ini tak akan pernah aku bagi denganmu, karna aku telah mencintai yang lain. Mungkin banyak kenangan menyenangkan yang pernah kita lalui. Lupakan lah semua itu karna itu hanya akan melukaimu tha.
Abang senang pernah mengenalmu.. selamat tinggal tha!! Semoga kau segera mendapatkan penggantiku.
Ijal saputra

Sudah hampir 3 bulan thatha tak bertemu bahkan berhubungan dengan ijal lagi.
“kenapa aku tak bisa melupakanmu sampai saat ini, padahal kau telah menyebarkan duri-duri cinta yang menusuk hatiku”kata thatha sambil menagis.
Malam itu saat thatha sedang sedang berdiam diri dikamar, dan menulis kata-kata untuk meluapkan emosinya..
Kenapa aku begitu bodoh
Terperangkap oleh cinta yang telah memiliki cinta
Begitu butanya mata hatiku
 yang sampai sekarang aku tak dapat melupakanmu
duri-duri dihatiku sampai saat ini masih menancap kuat
akan terasa sakit apabila aku mengingatmu dan mengingat semua kata-katamu
kini aku hanya bisa terdiam dalam luka yang telah kau goreskan
kapankah sakit ini akan hilang
aku sudah tak mampu lagi untuk menahannya
kenapa aku harus mencintaimu
disaat kau telah memiliki cinta
kini aku hanya dapat memendamnya
mencintai cinta yang telah memiliki cinta

September 2012